Olahraga

Veda Ega Bidik Moto3 2026: Belajar Keras, Impian Besar di Tim Anyar

Avatar of sonara
1
×

Veda Ega Bidik Moto3 2026: Belajar Keras, Impian Besar di Tim Anyar

Sebarkan artikel ini
Veda Ega Bidik Moto3 2026 Belajar Keras Impian Besar di Tim Anyar

Veda Ega Pratama, pembalap muda berbakat Indonesia, telah mengukir namanya di dunia balap motor. Kabar terbaru datang dari sang pembalap yang menargetkan pencapaian membanggakan di kelas Moto3 pada tahun 2026 mendatang. Ambisinya tidak tanggung-tanggung, yaitu meraih gelar Rookie of the Year di musim debutnya.

Target tinggi ini menjadi bukti semangat juang Veda dalam mengarungi tantangan baru. Ia menyadari bahwa kompetisi di Moto3 akan sangat berbeda dan membutuhkan persiapan matang. Perjalanan menuju impian tersebut tentu tidak mudah, namun Veda telah menyiapkan strategi jitu untuk menghadapi persaingan ketat di lintasan balap.

Target Rookie of the Year di Moto3 2026

Veda Ega Pratama tidak hanya bermimpi untuk sekadar berpartisipasi di Moto3. Ia memiliki visi yang jelas untuk meraih prestasi tertinggi.

Proses Belajar dan Adaptasi

Veda mengakui bahwa musim debutnya akan menjadi periode pembelajaran. Ia akan beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk tim dan mekanik yang berbeda.

“Kalau target bismillah bisa Rookie of the Year, tapi saya juga sekalian belajar karena tim baru, mekanik baru, semuanya baru,” ungkap Veda setelah bertemu dengan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X.

Fokus pada Peningkatan Fisik dan Mental

Persiapan utama Veda difokuskan pada peningkatan kondisi fisik dan mental. Ia menyadari bahwa Moto3 menuntut kesiapan yang lebih tinggi dibandingkan dengan level sebelumnya.

  • Latihan fisik rutin
  • Latihan dengan motor
  • Latihan mental untuk menghadapi tekanan
  • Adaptasi dengan Karakteristik Motor

    Selain persiapan fisik dan mental, Veda juga menekankan pentingnya adaptasi dengan karakter motor.

    Penguasaan Teknik dan Penyetelan Motor

    Veda menyadari bahwa setiap motor memiliki karakteristik yang berbeda. Ia menekankan pentingnya menguasai teknik balap dan melakukan penyetelan motor yang tepat.

    “Skill pasti yang diutamakan dan juga kan motornya ini memang dirancang khusus buat balap, enggak dijual bebas, jadi ini pinter-pinternya nyeting motornya juga,” jelasnya.

    Persaingan dengan Pembalap Lain

    Veda juga menyoroti persaingannya dengan pembalap lain yang telah memiliki pengalaman lebih di Moto3.

    Pengalaman Pembalap Lain

    Beberapa rival Veda telah memiliki pengalaman tampil sebagai wildcard di beberapa seri Moto3. Hal ini memberikan mereka keuntungan dalam hal penyetelan motor dan adaptasi.

    Veda menjelaskan, “Tahun ini saya tarungnya sama Hakim Danish dan Brian Uriarte. Tapi mereka sudah punya pengalaman lebih karena sempat wildcard di Malaysia, Australia, dan Valencia, jadi mereka sudah dapat setting-an masing-masing.”

    Harapan untuk Sirkuit Balap di Yogyakarta

    Di luar target pribadinya, Veda juga memiliki harapan besar untuk perkembangan balap motor di daerah asalnya, Yogyakarta.

    Dukungan untuk Pengembangan Olahraga

    Veda berharap agar Yogyakarta segera memiliki sirkuit balap permanen. Hal ini akan sangat mendukung perkembangan olahraga balap motor di daerah tersebut. Keinginan ini juga telah ia sampaikan kepada Wakil Gubernur DIY.

    “Pastinya pengin punya sirkuit. Semoga bisa secepatnya,” pungkas Veda.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *