Tim nasional Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra Indonesia telah menorehkan jejak penting di kancah internasional. Mereka berhasil menempati posisi keempat dunia dalam gelaran bergengsi IESF World Esports Championship (WEC) 2025 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pencapaian ini menunjukkan daya saing tim Merah Putih di antara kekuatan esports global. Meskipun belum berhasil meraih medali, perjalanan mereka penuh dengan momen intens dan laga-laga penuh tekanan.
Salah satu momen krusial adalah pertandingan perebutan medali perunggu. Indonesia harus menghadapi perlawanan sengit dari tim Turki pada hari Minggu yang menjadi penentu posisi akhir mereka.
Pelatih kepala timnas esports Indonesia, Richard Permana, mengungkapkan kebanggaannya terhadap para atlet. Mereka telah menunjukkan dedikasi dan potensi maksimal di panggung debut internasional mereka.
“Para atlet MLBB Men’s telah menyelesaikan debut internasional membela Merah Putih pertamanya dengan memberikan sebagian besar potensi yang mereka miliki,” kata Richard Permana.
Meski medali belum berhasil dibawa pulang, tim menampilkan kualitas yang patut diapresiasi. Semangat juang yang tinggi, kerja sama tim yang solid, dan disiplin yang kuat menjadi kunci performa konsisten mereka sepanjang turnamen.
Hal ini menjadi bukti nyata bahwa timnas MLBB putra Indonesia adalah salah satu kekuatan kompetitif dunia. Mereka terus menunjukkan perkembangan signifikan dari tahun ke tahun di skena esports global.
Richard juga menekankan pentingnya ajang WEC 2025 sebagai sarana pengembangan. Turnamen ini menjadi kesempatan emas untuk menyempurnakan berbagai aspek permainan.
“Ajang ini sangat membantu dalam menyempurnakan aspek teknis dan non-teknis tim. Ini adalah bekal penting untuk persiapan akhir menuju sasaran utama, yaitu pertandingan cabang olahraga esports di SEA Games 2025 Thailand yang akan segera berlangsung dalam waktu dekat ini,” ujar Richard.
Skuad timnas MLBB putra Indonesia yang berjuang di IESF WEC 2025 diperkuat oleh lima pemain berbakat. Mereka adalah Aldhia Fahmi Aranda, Christian Widy Wardhana Hartono, Leonardo Prasetyo Agung, Yehezkiel Wiseman Hamonangan, dan Yonathan Cin.
Perjalanan tim di fase grup sangat impresif, menunjukkan dominasi yang kuat. Mereka berhasil menjadi pemuncak klasemen Grup C dengan catatan sempurna.
Timnas Indonesia mengalahkan Kazakhstan, Rumania, dan Peru. Seluruh pertandingan fase grup berhasil dimenangkan dengan skor telak 2-0 tanpa balas.
Tren positif ini berlanjut pada babak perempat final, di mana Widy dan kawan-kawan kembali menunjukkan taringnya. Mereka sukses menundukkan Nepal dengan skor 2-0.
Namun, di babak semifinal, langkah mereka harus terhenti. Timnas MLBB putra Indonesia tidak mampu mengalahkan sang juara bertahan, Malaysia, dalam pertandingan yang berlangsung ketat.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) menyampaikan apresiasi yang tinggi. Mereka berterima kasih atas dukungan dari seluruh ekosistem esports di Tanah Air.
Dukungan tersebut mencakup pemerintah, klub profesional, *publisher game*, media, hingga masyarakat luas. Semua elemen ini terus menjadi energi pendorong bagi para atlet untuk mengharumkan nama bangsa di panggung dunia.
Pengalaman berharga di IESF WEC 2025 ini diharapkan menjadi pijakan kuat. Timnas MLBB putra Indonesia kini memiliki fokus utama untuk meraih prestasi terbaik di SEA Games 2025 Thailand.











