MAKASSAR, PENULISMAKASSAR.COM – Sebuah insiden kekerasan mengguncang Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Dua orang mahasiswa menjadi korban luka-luka setelah diserang oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) pada Minggu, 2 November 2025, menjelang waktu salat Ashar. Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus.
Serangan ini terjadi saat suasana kampus sedang ramai dengan aktivitas mahasiswa. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan dan keselamatan di lingkungan kampus. Pihak kampus dan aparat keamanan setempat kini tengah berupaya mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku.
Kronologi Penyerangan
Peristiwa penyerangan ini bermula ketika sekelompok OTK memasuki area kampus. Berdasarkan rekaman CCTV, kelompok yang berjumlah sekitar 14 orang tersebut awalnya berjalan kaki tanpa membawa senjata tajam dan tanpa penutup wajah. Mereka kemudian berkumpul sebelum menuju kawasan sekretariat organisasi kemahasiswaan.
Keterlibatan Senjata dan Cedera Korban
Ketegangan memuncak ketika petugas keamanan kampus mencoba menutup akses setelah terjadi kesalahpahaman. Dalam situasi tersebut, salah satu pelaku melepaskan anak panah busur ke arah mahasiswa. Akibatnya, salah satu korban mengalami luka serius di bagian mata.
Kasubdit Humas dan Protokoler Unismuh Makassar, Hadi Saputra, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan kronologi insiden yang terjadi saat pelaksanaan salat Ashar di masjid kampus berlangsung.
”Dari rekaman CCTV, kelompok tersebut melintas di bawah Balai Sidang dan berkumpul sebelum menuju kawasan sekretariat organisasi kemahasiswaan,” jelas Hadi.
Korban berinisial N (22) mengalami luka serius di area sekitar mata kiri akibat terkena anak panah busur. Korban segera mendapat perawatan awal di Klinik Unismuh, kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara dan selanjutnya ke RS Mata Makassar karena luka parah yang dialaminya.
Korban kedua, seorang mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pahala, juga mengalami luka di kepala akibat sabetan benda tajam. Namun, kondisi korban kedua dilaporkan berangsur membaik.
Dugaan Penyebab dan Reaksi Kampus
Diduga, penyerangan ini diawali oleh kesalahpahaman. Para pelaku awalnya menargetkan salah satu organisasi mahasiswa, namun target yang dicari tidak ditemukan.
”Di sekitar lokasi terdapat mahasiswa Prodi Kehutanan yang sekretariatnya berdekatan. Diduga terjadi kesalahpahaman yang berujung pemukulan terhadap salah satu mahasiswa hingga luka di pelipis kanan,” ungkap Hadi.
Pihak kampus Unismuh Makassar sangat menyayangkan insiden ini dan berharap aparat keamanan segera mengusut tuntas kasus ini. Kampus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh mahasiswa.
Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penyerangan dan motif di balik tindakan tersebut. Diharapkan, kasus ini dapat segera terselesaikan agar tidak ada lagi kekhawatiran akan keamanan di lingkungan kampus.
