Kasus video lama yang menampilkan pendakwah muda Mohammad Elham Yahya Luqman, atau yang dikenal sebagai Gus Elham, mencium seorang anak di atas panggung kembali menjadi sorotan publik. Peristiwa ini memicu gelombang kehebohan dan perdebatan di berbagai kalangan. Video tersebut viral di media sosial, memicu kritik tajam dari masyarakat dan bahkan mendapat tanggapan resmi dari pemerintah.
Di tengah meningkatnya perhatian publik, keluarga Gus Elham akhirnya buka suara untuk memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut. Mereka menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan beberapa poin penting untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai situasi yang sebenarnya.
Klarifikasi Keluarga: Teguran Lama dan Permohonan Maaf
Keluarga Gus Elham menegaskan bahwa mereka tidak tinggal diam terhadap perilaku yang menjadi kontroversi tersebut. Kakak kandung Gus Elham, M Agung Musa Al Maliki, mengungkapkan bahwa teguran sudah diberikan sejak lama kepada adiknya. Keluarga juga menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan aksi tersebut.
“Kami dari pihak keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar Agung, seperti dikutip dari detikJatim pada Selasa, 15 November 2025.
Upaya Perbaikan yang Telah Dilakukan
Agung menjelaskan bahwa perilaku Gus Elham bukanlah hal baru bagi keluarga. Namun, langkah-langkah internal telah diambil jauh sebelum video tersebut kembali viral. Orang tua dan keluarga inti telah memberikan teguran tegas dan berulang kali kepada Elham.
“Kami sudah menegur, utamanya dari orang tua, bahkan sejak lama. Beliau juga sudah mulai berubah, memperbaiki diri, dan memperbaiki perilaku,” jelas Agung.
Pernyataan ini sekaligus menepis anggapan bahwa keluarga membiarkan perilaku yang dianggap tidak pantas oleh sebagian masyarakat. Agung menegaskan bahwa perubahan sikap Elham sebenarnya sudah mulai terlihat beberapa waktu terakhir.
Kekecewaan Terhadap Penyebaran Video Lama
Keluarga menyayangkan penyebaran ulang video lama yang dianggap tidak mempertimbangkan konteks waktu dan kondisi Gus Elham saat ini. Agung mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak-pihak yang mengunggah ulang video tersebut.
“Kami menyesalkan kenapa video-video lama itu baru viral ketika beliau sudah mulai berubah. Ini yang membuat keluarga sangat menyayangkan,” tuturnya.
Menurutnya, viralnya video tersebut tidak hanya berdampak pada reputasi Elham, tetapi juga memberikan tekanan baru bagi keluarga yang sedang berupaya mendampingi proses perubahan sang pendakwah. Keluarga merasa bahwa penyebaran video lama tanpa informasi lengkap membuat banyak pihak salah menilai.
Kondisi Gus Elham Saat Ini
Agung mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan Gus Elham sedang menurun akibat tekanan mental dan psikologis yang timbul akibat viralnya video tersebut. Ia menjelaskan bahwa Elham belum dapat memberikan klarifikasi langsung karena kondisinya.
“Saat ini beliau sedang sakit karena mendapat kecaman. Untuk sementara, adik saya tidak bisa memberikan klarifikasi langsung karena kondisinya itu,” kata Agung.
Keluarga meminta masyarakat memberikan ruang bagi Elham untuk memulihkan diri. Mereka juga menekankan bahwa proses introspeksi dan perbaikan telah dilakukan sebelum kasus ini kembali ramai.
Respons Publik dan Pemerintah
Kasus ini mendapat respons cepat dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Menteri PPPA menegaskan bahwa tindakan mencium anak dalam konteks tersebut tidak dapat dibenarkan. Pernyataan ini memicu diskusi lebih luas terkait perlindungan anak dalam kegiatan publik, termasuk acara keagamaan.
Respons publik di media sosial pun beragam. Sebagian besar mengkritik keras tindakan tersebut, sementara sebagian lain menilai bahwa video tersebut merupakan materi lama yang seharusnya dilihat dalam konteks masa lalu.
Permohonan Maaf dan Harapan Keluarga
Sebagai bentuk tanggung jawab moral, keluarga kembali menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Agung mengatakan bahwa keluarga menerima kritik, namun berharap masyarakat dapat melihat upaya perbaikan yang telah dilakukan.
“Kami hanya berharap masalah ini tidak semakin melebar, karena keluarga sudah berusaha memperbaiki sejak lama,” ujarnya.
Agung juga menekankan bahwa keluarga tidak ingin konflik semakin besar. Fokus utama mereka saat ini adalah memulihkan kesehatan Elham dan memastikan perubahan positif yang telah dilakukan tidak terganggu oleh tekanan berlebihan.











