Singapura menjadi pusat perhatian dunia saat menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Inline Freestyle 2025 yang dimulai pada 1 Desember. Ajang bergengsi ini menampilkan aksi memukau dari para atlet inline freestyle terbaik dunia.
Sebanyak 370 atlet dari 32 negara di lima benua berkumpul selama empat hari, mulai dari 1 hingga 4 Desember, untuk berkompetisi. Kejuaraan ini menjadi perayaan terbesar olahraga inline freestyle, yang semakin populer di komunitas global.
Sambutan dan Semangat Persatuan
Presiden Singapore Roller Sports Federation, Eddie Chua, menyampaikan pesan hangat dalam seremoni pembukaan. Ia menekankan pentingnya persatuan dan semangat kompetisi.
“Kami merasa sangat terhormat menjadi tuan rumah ajang global sebesar ini,” kata Eddie Chua. “Semoga kehadiran kalian di Singapura dipenuhi performa hebat, persahabatan baru, dan pengalaman yang menghangatkan hati.”
Inline Freestyle Technical Chair, Wei Feng Gu Kelvin Koo, juga menyoroti jangkauan luas olahraga ini. Ia berharap kejuaraan tahun ini menjadi yang terbaik, mendorong para atlet untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan mewujudkan semangat sejati freestyle skating.
Presiden World Skate, Sabatino Aracu, turut menggarisbawahi meningkatnya popularitas inline freestyle di dunia. Ia menyebut Kejuaraan Dunia 2025 sebagai acara yang sangat dinantikan, tempat para atlet berkompetisi dengan semangat tinggi.
Kompetisi Hari Pertama: Speed Slalom dan Free Jump
Hari pertama kejuaraan menampilkan dua nomor unggulan: speed slalom dan free jump. Kedua nomor ini menarik perhatian dengan tantangan dan aksi yang memukau.
Speed Slalom
Dalam speed slalom, atlet harus melewati 20 cone yang berjarak 80 cm dengan satu kaki. Setiap kesalahan akan mengurangi waktu tempuh, sehingga membutuhkan refleks dan fokus yang tinggi.
Dominasi atlet Tiongkok terlihat jelas dalam kompetisi ini, menegaskan reputasi mereka sebagai yang terkuat di dunia. Indonesia berhasil meraih medali perunggu melalui Muhammad Farrel Irawan di kategori senior man.
Hasil Speed Slalom
- Junior Women:
- Emas: SONG YAQI (CHN) – 4.695s
- Perak: XU JING (CHN) – 4.750s
- Perunggu: CHIU CHLOE (HKG) – 4.935s
- Junior Men:
- Emas: HUANG PIN RUEI (TPE) – 4.356s
- Perak: WANG YU CHUN (TPE) – 4.412s
- Perunggu: FENG RUI ZHE (CHN) – 4.457s
- Senior Women:
- Emas: WEN JING JING (CHN) – 4.741s
- Perak: LIU CHIAO HSI (TPE) – 4.743s
- Perunggu: CHEN PEI YI (TPE) – 4.750s
- Senior Men:
- Emas: ZHANG HAO (CHN) – 4.398s
- Perak: YANG KAI WEI (TPE) – 4.414s
- Perunggu: MUHAMMAD FARREL IRAWAN (INA) – 4.514s
Free Jump
Kompetisi free jump menampilkan lompatan spektakuler, menguji kemampuan atlet dalam mencapai ketinggian maksimal.
Hasil Free Jump
- Open Women:
- Emas: BRIVIO FRANCESCA (ITA) – 135 cm
- Perak: BURASOVITCH MAYRIN (FRA) – 127 cm
- Perunggu: EFIMOVA ALENA (NIA) – 125 cm
- Open Men:
- Emas: FALL DAME (SEN) – 170 cm
- Perak: CARAION MAXIM (MDA) – 165 cm
- Perunggu: SAVI GIANMARCO (ITA) – 160 cm
Francesca Brivio dari Italia mencatatkan sejarah dengan lompatan 135 cm, mengamankan medali emas. Fall Dame dari Senegal juga meraih emas dengan lompatan 170 cm, yang memecahkan rekor dunia.











