Olahraga

Alex Pastoor Bongkar Alasan Didepak dari Timnas Indonesia: Kerja Keras Tak Cukup!

Avatar of sonara
52
×

Alex Pastoor Bongkar Alasan Didepak dari Timnas Indonesia: Kerja Keras Tak Cukup!

Sebarkan artikel ini
Alex Pastoor
Alex Pastoor

Mantan asisten pelatih , , akhirnya buka suara setelah resmi didepak bersama dari posisi pelatih skuad Garuda. Dalam wawancara eksklusif dengan media Belanda, Voetball Nieuws, pada Selasa (21/10/2025), Pastoor mengungkap berbagai kendala dan dinamika internal yang menjadi penyebab kegagalan proyek ambisius yang sejak awal diharapkan menjadi pondasi jangka panjang sepak bola Indonesia.

Menurut Pastoor, atmosfer negatif yang muncul usai hasil yang kurang memuaskan membuat keputusan pemutusan kontrak adalah hal yang wajar.

“Kalau sentimen sudah berubah menjadi sangat negatif, Anda juga harus bertanya-tanya seperti apa atmosfer yang akan Anda hadapi,” ujarnya tegas.

Proyek Besar yang Lebih dari Sekadar Piala Dunia

Pastoor menilai bahwa penggantian bukan hanya soal mengejar tiket ke Piala Dunia 2026, melainkan sebuah proyek jangka panjang yang bertujuan membangun fondasi sepak bola Indonesia lebih kokoh.

“Tapi saya pikir mereka sedang mengerjakan proyek yang akan berlangsung lebih lama dari sekadar mencoba mencapai Piala Dunia,” sindirnya.

Meski begitu, keputusan untuk memutus kontrak usai dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi dan Irak dinilai Pastoor sebagai sesuatu yang tidak mengejutkan. Kekalahan tersebut membuat proyek besar yang sedang dibangun harus berakhir lebih cepat dari rencana.

Tiga Tujuan Utama yang Belum Tercapai

mengungkap bahwa sejak awal pihaknya bersama telah menyepakati tiga tujuan utama dalam proyek ini. Pertama, tentu upaya mencapai Piala Dunia, meskipun sebagai tim peringkat ke-119 dunia, hal tersebut dinilai tidak mudah dan cukup menantang.

“Sejauh yang saya pahami, kesepakatan itu ada tiga poin. Pertama, tentu akan hebat jika bisa mencapai Piala Dunia. Namun sebagai tim peringkat ke-119 dunia, itu tidak mudah ataupun logis,” jelasnya.

Selanjutnya, berupaya memanfaatkan potensi pemain muda diaspora, khususnya yang berada di Eropa, termasuk Belanda. Gerald Vanenburg dan Frank van Kempen pun ditugaskan untuk merekrut pemain lokal Belanda ke tim U-23 dan U-20.

Terakhir, proyek ini bertujuan menarik lebih banyak pemain kompetitif dari negara dengan populasi 280 juta jiwa dalam jangka panjang, untuk memperkuat skuad Garuda ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *