Olahraga

An Se-young Tak Terbendung Lagi, Juara BWF World Tour Finals 2025 dengan Gemilang

Avatar of sonara
10
×

An Se-young Tak Terbendung Lagi, Juara BWF World Tour Finals 2025 dengan Gemilang

Sebarkan artikel ini
An Se young Tak Terbendung Lagi Juara BWF World Tour Finals 2025 dengan Gemilang

An Se Young dari Korea Selatan berhasil menunjukkan dominasinya di dunia bulu tangkis dengan meraih gelar juara tunggal putri BWF World Tour Finals 2025. Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain nomor satu dunia. Pertandingan sengit melawan wakil tuan rumah, Wang Zhi, menjadi bukti ketangguhan dan mental juara An Se Young.

Kemenangan An Se Young di BWF World Tour Finals 2025 menjadi puncak dari perjalanan gemilangnya sepanjang tahun. Gelarnya ini bukan hanya sekadar kemenangan, tapi juga merupakan pencapaian luar biasa yang menambah deretan prestasi gemilang dalam kariernya.

An Se Young Juara Tunggal Putri, Korea Selatan Mendominasi

An Se Young, pemain tunggal putri Korea Selatan, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih gelar juara di BWF World Tour Finals 2025 yang digelar di China. Ia berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, Wang Zhi, dalam pertarungan tiga gim yang menegangkan.

Pertandingan final yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Center Gymnasium, China, pada Minggu, menyajikan duel sengit selama 1 jam 36 menit. An Se Young keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 21-13, 18-21, dan 21-10.

Deretan Gelar Juara An Se Young di Tahun 2025

Gelar juara di BWF World Tour Finals 2025 menjadi trofi ke-11 yang berhasil diraih An Se Young sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, ia telah mengamankan 10 gelar juara dari berbagai turnamen bergengsi, antara lain:

  • Sathio Grup Australian Open
  • Yonex French Open
  • Victor Denmark Open
  • Li-Ning China Masters
  • Daihatsu Japan Open
  • Kapal Api Indonesia Open
  • Yonex All England Open
  • Orleans Masters
  • Yonex-Sunrise India Open
  • Petronas Malaysia Open

Kiprah An Se Young di Turnamen

Dalam perjalanan menuju gelar juara, An Se Young juga sempat berhadapan dengan wakil Indonesia. Ia berhasil mengalahkan Putri Kusuma Wardani di babak awal dengan skor 21-16, 8-21, dan 21-8.

Korea Selatan Borong Gelar Lainnya

Selain gelar juara dari An Se Young, Korea Selatan juga berhasil meraih dua gelar lainnya di BWF World Tour Finals 2025. Hal ini menunjukkan dominasi Korea Selatan di dunia bulu tangkis.

Ganda Putra Kim/Seo Raih Gelar Juara

Pasangan ganda putra Kim Won Ho dan Seo Seung Jae berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan Liang Wei Keng dan Wang Chang dari China. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 21-18 dan 21-14.

Sebelumnya, pasangan Kim/Seo juga berhasil mengalahkan wakil Indonesia, Sabar Karyaman Gutama dan Reza Pahlevi, di babak semifinal. Kim/Seo menang dengan skor 9-21 dan 11-21.

Gelar Ganda Putri untuk Baek/Lee

Gelar juara lainnya untuk Korea Selatan datang dari sektor ganda putri. Pasangan Baek Ha Na dan Lee So Hee berhasil mengalahkan pasangan Jepang, Yuki Fukushima dan Mayu Matsumoto, di partai puncak dengan skor 21-17 dan 21-11.

China Raih Satu Gelar

Tuan rumah China harus puas hanya meraih satu gelar juara di BWF World Tour Finals 2025.

Gelar Ganda Campuran

Satu-satunya gelar juara untuk China diraih dari sektor ganda campuran. Pasangan peringkat satu dunia, Feng Yan Zhee dan Huang Dong Ping, berhasil mengalahkan rekan senegaranya, Jiang Zhen Bang dan Wei Ya Xin, dengan skor 21-12 dan 21-17.

Shi Yu Qi Gagal, Christo Popov Raih Gelar Tunggal Putra

China sejatinya memiliki peluang untuk meraih empat gelar juara karena menempatkan wakil di empat nomor pada hari terakhir. Namun, harapan tersebut sirna setelah wakil mereka gagal di ganda putra, tunggal putri, dan tunggal putra.

Shi Yu Qi, yang menjadi andalan China di sektor tunggal putra, harus mengakui keunggulan Christo Popov dari Prancis di final. Popov menang dengan skor 19-21 dan 9-21.

Gelar Pertama Popov Tahun Ini

Kemenangan ini menjadi gelar pertama bagi Christo Popov di nomor tunggal putra sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, pemain peringkat delapan dunia ini sempat dua kali melaju ke final, namun harus puas sebagai runner-up.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *