Semarang, suaramerdeka.com – Pengkot Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Semarang menunjukkan komitmen kuat dalam membina atlet muda. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Semarang Ping-Pong 2025 Piala Wali Kota. Kejuaraan tersebut berlangsung di Hall Bulu Tangkis Trilomba Juang Semarang pada Sabtu dan Minggu, 29-30 November 2025.
Ajang ini tak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi program strategis PTMSI Semarang tahun 2025. Penyelenggaraan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap *roadmap* pembinaan KONI Kota Semarang. Sebanyak 450 atlet dari berbagai daerah turut berpartisipasi, mulai dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Jakarta, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.
Ragam Kategori Pertandingan
Terdapat sepuluh nomor pertandingan yang dipertandingkan dalam kejuaraan ini, mulai dari kategori usia dini hingga dewasa.
Berikut adalah daftar kategori yang dipertandingkan:
Tujuan dan Harapan Penyelenggaraan
Ketua Umum Pengkot PTMSI Kota Semarang, Supriyadi, menjelaskan bahwa kejuaraan ini bertujuan untuk meningkatkan jam terbang dan pengalaman bertanding para atlet Semarang. Ia juga menekankan pentingnya regenerasi atlet.
Supriyadi mengatakan:
“Kami ingin memastikan regenerasi berjalan. Atlet-atlet Kota Semarang tidak boleh hanya berlatih, tetapi harus rutin bertemu lawan dari berbagai daerah agar mental dan teknik mereka terasah.”
Turnamen ini juga menjadi sarana evaluasi bagi perkembangan pembinaan yang dilakukan oleh klub dan Pengkot PTMSI. Hasil kejuaraan akan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk menyusun program pembinaan di tahun berikutnya.
Supriyadi menambahkan:
“Dari sini kami melihat siapa yang berkembang, siapa yang perlu pendampingan lebih lanjut. Hasil kejuaraan akan kami jadikan bahan evaluasi untuk memetakan program pembinaan tahun depan.”
Upaya Perluasan Pembinaan
Selain kategori kelompok umur, Festival Ping-Pong untuk peserta di bawah usia 8 tahun juga turut digelar. PTMSI berencana untuk memperluas jangkauan pembinaan ke sekolah-sekolah.
Supriyadi menyampaikan:
“Pemassalan harus dimulai sejak dini. Kami akan mendorong sekolah agar membuka ekstrakurikuler tenis meja supaya makin banyak bibit yang bisa dilahirkan.”
Sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat umum dan mantan atlet, nomor ganda total usia 100 tahun juga dipertandingkan.
Supriyadi menegaskan:
“Semua kami ajak ikut serta. Turnamen ini bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang silaturahmi warga tenis meja Semarang.”
Daftar Juara
Berikut adalah daftar juara dalam Semarang Ping-Pong 2025:











