Purworejo, sebuah kota di Jawa Tengah, bersiap mengukir prestasi dalam dunia pencak silat. Enam atlet terbaiknya berhasil mengamankan tempat dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah yang akan datang di Semarang. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata semangat juang dan kualitas pembinaan olahraga di Purworejo.
Para atlet pencak silat Purworejo menunjukkan performa gemilang dalam Pra-Porprov yang digelar di GOR Abirawa, Kabupaten Batang, pada 23-28 November 2025. Prestasi ini menjadi modal berharga untuk meraih hasil maksimal di ajang Porprov mendatang.
Atlet Purworejo Siap Berlaga di Porprov Jateng
Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Purworejo, Kurnia Apta Tri Amarta, mengumumkan nama-nama atlet yang akan mewakili Purworejo di Porprov.
Atlet yang Lolos:
Selain lolosnya enam atlet, Purworejo juga berhasil membawa pulang dua medali. Dian Estining Wijayaningsih meraih medali emas, sementara Sekar Panca Wangi meraih medali perunggu.
Apta menjelaskan bahwa kontingen Purworejo mengirimkan 23 atlet untuk berpartisipasi dalam Pra-Porprov.
Ia juga menambahkan bahwa Pra-Porprov terasa seperti Porprov itu sendiri, karena diikuti oleh seluruh atlet pencak silat dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah. Namun, ada beberapa daerah yang memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan setelah atlet mereka lolos.
Apta menjelaskan beberapa alasan mereka tidak melanjutkan, diantaranya karena masalah akomodasi serta tidak ingin kemampuan atlet mereka dibaca oleh calon lawannya nanti di Porprov.
Kontingen Purworejo sendiri mengikuti seluruh pertandingan hingga selesai. Para atlet yang lolos akan menjalani latihan intensif sebagai persiapan menghadapi Porprov.
Fidhy Kiawan, Ketua IPSI Purworejo, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh atlet atas perjuangan mereka. Ia optimis bahwa Purworejo akan mampu meraih medali emas di Porprov mendatang.
Fidhy mengatakan:
“Kita menargetkan akan bisa mendapatkan emas di Porprov nanti. Atlet yang ada akan kita optimalkan dan berjuang agar target bisa terpenuhi, bahkan nanti bisa terlampaui,”
