Berikut adalah artikel yang ditulis ulang dengan gaya jurnalistik yang segar dan informatif, sesuai dengan pedoman yang diberikan:
Duel sengit antara Jack Della Maddalena dan Islam Makhachev tersaji di panggung UFC 322, yang digelar di Madison Square Garden, Amerika Serikat. Pertarungan yang sangat dinantikan ini akhirnya dimenangkan oleh Islam Makhachev, yang berhasil keluar sebagai juara dan mengukir sejarah sebagai “double champ”.
Pertandingan utama ini menjadi sorotan utama bagi para penggemar Mixed Martial Arts (MMA) di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kemenangan Makhachev tidak hanya membuktikan dominasinya di kelas menengah, tetapi juga menambah koleksi sabuk juara di lemari pialanya. Mari kita bedah lebih dalam jalannya pertarungan yang menegangkan ini.
Jual Beli Serangan di Ronde Awal
Ronde Pertama: Jack Menekan, Islam Jaga Jarak
Sejak ronde pertama dimulai, kedua petarung langsung menampilkan jual beli serangan yang intens. Jack Della Maddalena, dengan agresivitasnya, lebih dominan dalam memberikan pukulan kombinasi yang cepat dan bertenaga. Sementara itu, Islam Makhachev lebih memilih menjaga jarak dan sesekali melancarkan serangan balik yang efektif.
Situasi berubah ketika Makhachev berhasil melakukan *take down* setelah dua menit berjalan. Ia kemudian berusaha mengendalikan posisi di atas, memberikan tekanan kepada Jack. Jack berusaha keras untuk bertahan dan mencari celah untuk keluar dari tekanan tersebut.
Wasit Herb Dean sempat memberikan peringatan kepada Jack karena melakukan gerakan ilegal, yaitu menendang wajah dari posisi bawah. Meskipun demikian, Jack berhasil bertahan hingga ronde pertama berakhir.
Ronde Kedua: Leg Kick dan Ground Control
Ronde kedua dimulai dengan intensitas yang tak kalah sengit. Islam menunjukkan agresivitasnya dengan melancarkan dua *leg kick* yang akurat. Hal ini membuat Jack harus lebih berhati-hati dalam menjaga keseimbangan.
Makhachev kembali berhasil menjatuhkan Jack, memaksanya untuk bermain dalam mode bertahan di bawah. Islam terus berupaya mengunci dan memberikan *ground and pound*, namun Jack berhasil menjauhkan satu tangan Islam, menyulitkannya untuk melakukan kuncian.
Islam mencoba untuk mengakhiri perlawanan Jack di menit-menit akhir ronde kedua, namun Jack berhasil berdiri kembali, menunjukkan ketangguhannya. Selama dua ronde awal, Islam mencatatkan *ground control* dengan durasi masing-masing tiga menit.
Ronde Ketiga: Jack Agresif, Islam Tetap Unggul
Pada ronde ketiga, giliran Jack yang lebih agresif. Ia mencoba untuk menjaga jarak dan memberikan pukulan kombinasi. Namun, ketika Islam melakukan *clinch*, Jack berhasil memberikan pukulan yang cukup berarti.
Islam kembali berhasil melakukan *takedown*. Ia berupaya merangkai kuncian, tetapi Jack mampu bertahan. Islam sempat mencoba *golletin*, tetapi Jack berhasil melepaskan diri dari cengkeraman.
Ronde Keempat: Dominasi Makhachev
Memasuki championship round atau ronde keempat, Islam semakin menunjukkan dominasinya. Ia terus menerus memberikan tendangan ke arah tubuh Jack. Islam berhasil melakukan *double take down* dan kembali menguasai posisi *ground and pound*.
Jack berusaha untuk melarikan diri, namun Islam dengan cepat melakukan posisi *triangle*. Islam mencoba melakukan *kimura*, tetapi Jack berhasil bertahan.
Ronde Kelima: Penentuan Juara
Ronde kelima menjadi penentu bagi kedua petarung. Jack mencoba untuk menyerang lebih dulu, namun Islam dengan cepat menjatuhkannya. Islam kembali mencoba *kimura*, tetapi kembali gagal.
Islam mencatatkan total 18 menit *ground control* dari kelima ronde tersebut. Akhirnya, Islam Makhachev dinyatakan sebagai pemenang melalui *unanimous decision*. Ketiga juri memberikan skor 50-49 untuk kemenangan Makhachev.
Dengan kemenangan ini, Islam Makhachev berhasil merebut gelar “double champ”, memiliki dua sabuk juara UFC!











