Olahraga

Pasca POPNAS 2025: DKI Jakarta Siapkan Jurus Jitu Pembinaan Atlet, Rahasianya?

Avatar of sonara
40
×

Pasca POPNAS 2025: DKI Jakarta Siapkan Jurus Jitu Pembinaan Atlet, Rahasianya?

Sebarkan artikel ini
Pasca POPNAS 2025 DKI Jakarta Siapkan Jurus Jitu Pembinaan Atlet Rahasianya

Jakarta – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta menekankan pentingnya kesinambungan pembinaan olahraga di ibu kota. Hal ini bertujuan untuk memastikan atlet-atlet muda berbakat dapat berkembang dari level pelajar hingga meraih prestasi di kancah nasional dan internasional.

Penegasan ini disampaikan oleh Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Hidayat Humaid, dalam diskusi yang bertajuk “Evaluasi POPNAS XVII 2025: Strategi Pembinaan Atlet Muda DKI Jakarta Secara Menyeluruh”. Diskusi tersebut digelar pada Kamis, 13 November 2025.

Hidayat menyoroti bahwa proses pembinaan yang komprehensif adalah fondasi utama untuk mencetak atlet berprestasi. Ia menjelaskan tentang dua konsep piramida pembinaan yang melibatkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta dan KONI DKI Jakarta.

Konsep Pembinaan Berjenjang

Peran Dispora DKI Jakarta dan KONI DKI Jakarta

Dispora DKI Jakarta berperan sebagai motor penggerak pembinaan atlet di kalangan pelajar dan mahasiswa. Sementara itu, KONI DKI Jakarta bertanggung jawab dalam pembinaan prestasi atlet secara keseluruhan.

Langkah awal yang ditekankan adalah memperkenalkan olahraga secara luas kepada anak-anak dan remaja. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan minat alami terhadap olahraga sebelum memasuki tahap pembibitan atlet.

Setelah minat tumbuh, barulah dilakukan seleksi untuk menjaring calon atlet potensial yang akan dibina lebih lanjut untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi.

Kutipan Hidayat Humaid

Hidayat menekankan pentingnya proses dalam olahraga. Menurutnya, jika proses pembinaan berjalan dengan baik, maka hasil yang dicapai juga akan baik.

“Olahraga itu mendewakan proses. Kalau proses berjalan baik, hasilnya pasti bagus,” ujar Hidayat.

Hidayat menambahkan bahwa sistem pembinaan harus terintegrasi dan melibatkan berbagai pihak. Mulai dari sekolah, Dispora, hingga KONI, sehingga jalur pengembangan atlet dapat berjalan mulus dan berkelanjutan.

Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah, juga menyampaikan pandangannya. Ia menekankan pentingnya ketegasan dalam manajemen olahraga.

Kutipan Andri Yansyah

Evaluasi hasil pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) menjadi dasar untuk melakukan perbaikan menyeluruh. Terutama bagi cabang olahraga yang belum mampu menunjukkan prestasi yang membanggakan.

“Olahraga harus apa adanya. Kalau pengurus atau pelatih tidak berkinerja baik, harus berani diganti. Cabang olahraga yang tidak berprestasi wajib dievaluasi dan diperbaiki,” tegas Andri.

Alur Pembinaan Atlet Muda

Kepala PPOP Dispora DKI Jakarta, Rudiyanto, memaparkan alur pembinaan atlet muda yang telah berjalan. Proses ini dimulai dari identifikasi dan rekrutmen atlet potensial.

Selanjutnya, atlet akan mengikuti program latihan jangka panjang, pembinaan mental juara, serta mendapatkan dukungan akademik dan sosial. Evaluasi rutin melalui sistem promosi dan degradasi juga dilakukan.

Kutipan Rudiyanto

Rudiyanto menjelaskan bahwa PPOP Dispora DKI Jakarta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Hal ini bertujuan agar para atlet tetap bisa bersekolah tanpa mengganggu kegiatan akademis mereka.

“Kami juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta agar atlet bisa tetap bersekolah tanpa mengganggu kegiatan akademis,” ucap Rudiyanto.

PPOP Dispora DKI Jakarta berperan penting sebagai penghubung pembinaan dari pelajar menuju Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), Pelatihan Daerah (Pelatda), hingga Pelatihan Nasional (Pelatnas).

“PPOP Dispora DKI Jakarta telah banyak menghasilkan atlet berprestasi tingkat nasional hingga internasional,” tutur Rudiyanto.

Diskusi yang digelar bersama Seksi Wartawan Olahraga PWI DKI Jakarta (Siwo PWI Jaya) ini diharapkan dapat memperkuat pembinaan atlet muda. Hal ini sejalan dengan kesuksesan DKI Jakarta dalam POPNAS XVII, cabang bela diri, dan PAPPERNAS XI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *