Gempa mengguncang wilayah Tarakan, Kalimantan Utara pada Rabu (5/11/2025) sore. Guncangan tektonik berkekuatan Magnitudo 4,8 ini terasa hingga beberapa wilayah dan dilaporkan menyebabkan kerusakan. Peristiwa ini menjadi pengingat akan potensi bencana alam di Indonesia dan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi detail terkait gempa ini. Pusat gempa berada di laut, dekat dengan daratan Tarakan. Informasi ini sangat penting untuk memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat dan mempermudah upaya penanggulangan bencana.
Detail Gempa Bumi di Tarakan
Lokasi dan Kekuatan Gempa
Episenter gempa terletak pada koordinat 3,33° LU dan 117,82° BT. Pusat gempa berada sekitar 24 kilometer tenggara Tarakan. Gempa memiliki kedalaman hiposenter 10 kilometer, yang dikategorikan sebagai gempa dangkal.
Penyebab Gempa
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan penyebab gempa ini.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Tarakan,” ujar Daryono.
Dampak Guncangan
Getaran gempa dirasakan dengan intensitas yang berbeda di berbagai wilayah:
Kerusakan Akibat Gempa
Dampak dari guncangan gempa sudah mulai dilaporkan oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
Daryono menyampaikan informasi terkait kerusakan yang terjadi.
“Hingga saat ini terdapat laporan dampak kerusakan di Kampung Empat dan Mamburungan, Tarakan,” jelas Daryono.
Upaya BMKG dan Imbauan untuk Masyarakat
BMKG terus melakukan pemantauan pasca-gempa M4,8. Hingga pukul 17.51 WIB, belum ada laporan gempa susulan (aftershock).
BMKG mengimbau masyarakat untuk:
Penting untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan pihak berwenang lainnya terkait perkembangan situasi pasca-gempa.











